Rabu, 26 Desember 2012

26 Tahun

Diposting oleh Ayoe Ritma di Rabu, Desember 26, 2012 1 komentar
Ya Rabb... Terimakasih untuk setahun yang luar biasa yang Kau berikan untukku. Terimakasih untuk jalan yang Kau lapangkan dengan sagala kemudahan yang kau berikan.. Ya Rabb.. Terimakasih untuk setiap pelajaran yang Kau berikan, bahwa semua akan indah pada waktunya. Engkau buka mataku, walaupun sering terasa pahit dan perih, rencanaMU selalu terbaik untukku. Ya Rabb.. Panjangkan umurku, agar aku dapat hidup dan menjadi bermanfaat. Ya Rabb.. Jadikan aku termasuk hamba yg senantiasa bersyukur terhadap rizku dan anugrah yg selalu Kau berikan jadikan sisa hidupku sebagai kbahagiaan. Dihari ultah aku, ingin ku kirim do'a buat Mamah, bapa, adek2 ku dan semua sahabat yg aku sayangi.. Berikan kesehatan,perlindungan dan cinta untuk mereka. Berharap agar aku bisa menjadi yg terbaik dapat mereka banggakan... Read More..

Kamis, 01 November 2012

Jadi Digital Selebritis???

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, November 01, 2012 13 komentar
Sore sore pulang kerja, “triiing” handphone ku berdering. BBm masuk dari mas Ari Tunsa. “Mbak Ayu ikutan kontes yuk??” pertanyaan yang awalnya membuat bingung... “Kontes??? Kontes apaan??” Jawabku sama mas Ari. “Cek aja aza di Tunsa ” Berhubung lagi dijalan belum sempet buka link, Cuma sepanjang jalan jadi penasaran link apa yah??? #emot penasaran dech Nyampe rumah gak nunggu lama lagi langsung buka PC and buka Link nya. Dari Judulnya az sudah bikin tambah penasaran “Dicari Seorang Digital Selebritis?? Waaah seru kayanya... dibaca dan ternyata bener bikin menarik. Sahabat Blogger Mas Ari mo ngadain Kontes Akbar Ari Tunsa lho, kata Mas Ari Kompetisi ini bisa membawa kamu yang kreatif dan energic menjadi seorang Digital Selebritis, kok bisa? iya Donk… Dengan ikutan submission Cerita Pendek dan, atau Liryc Lagu. Jika beruntung cerita pendek yang kamu buat akan dijadikan Film Digital yang di sutradarai oleh Bang Joko Anwar atau Liryc lagu yang kepilih akan dinyanyikan oleh Payung Teduh dalam Film itu, Seru kan… (^_^) Lebih serunya lagi buat yang menang hadiahnya Rp. 10.000.000 dan voucher belanja gratis dari carrefour , asiiik kan.... heheh Nah buat yang mau ikut liat az di sini diblog Mas Ari Tunsa Ayooo buruan ikutan... jangan ketinggalan yak hehehe Read More..

Rabu, 24 Oktober 2012

Tips Menghilangkan Bekas Jerawat

Diposting oleh Ayoe Ritma di Rabu, Oktober 24, 2012 3 komentar
Dengan Jeruk Nipis Dalam jeruk nipis ada vitamin B1, belerang, asam sitrun, glikosida, damar, minyak atsiri, asam amino, asam sitrat, minyak terbang, dan lainnya. Penggunaan jeruk nipis untuk wajah dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut, awalnya jeruk nipis dipotong dua bagian. Setelah itu air jeruk nipis diperas, bisa untuk diminum tetapi juga bisa dicamp...ur dengan madu untuk masker wajah. Setelah jeruk diperas, kulit dengan sisa daging yang ada bisa dipakai dengan digosokkan pada wajah. Kandungan air jeruk nipis bisa mengurangi minyak di wajah, kalau masker campuran madu ada antiseptiknya untuk bersihkan jerawat Selamat mencoba :)
Read More..

Selasa, 09 Oktober 2012

Do'a ku hari ini

Diposting oleh Ayoe Ritma di Selasa, Oktober 09, 2012 0 komentar
Bismillaahirrahmanirrahiim... Di bawah langit-Mu aku memulai kehidupan di pagi ini... Di atas bumi-Mu aku melangkahi setiap tapak kehidupan... Menelusuri jejak rezeki yang Kau taburkan di ranah-Mu... Meresapi tabir nyawa di batas-batas keanggunan-Mu... Tiada alasan untuk aku hilangkan rasa syukur sedetik pun bagi-Mu... Bagaimanapun jua, nyawa yang sedetik ini adalah pemberian-Mu... Ya Rabbana... Jadikanlah kami orang-orang yang mampu bersyukur atas gulungan kehidupan ini... Jadikanlah kami orang yang senantiasa tawakkal kepada-Mu... Jadikanlah kami orang yang selalu taat pada perintah-Mu... ~♥ Aamiin..... Allahumma Aamiin ♥~ Read More..

Renungan Rp.20.000 Untuk Sang Ayah

Diposting oleh Ayoe Ritma di Selasa, Oktober 09, 2012 1 komentar
Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah danpenat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu. “Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?” “Tentu, ada apa?” “Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?” “Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah. “Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon. “Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkanRp 20 ribu tiap jamnya.”“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?” Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana kekamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.” Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya. Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil danmembukanya. “Kau tertidur, Nak?” ia bertanya. “Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak. “Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.” Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru,“Oh, ayah, terima kasih.” Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek. Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya. “Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya. “Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil. “Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu. Read More..

Minggu, 07 Oktober 2012

Do'a Siangku

Diposting oleh Ayoe Ritma di Minggu, Oktober 07, 2012 0 komentar
Ya Allah... Limpahkanlah rizkimu pada kami di hari ini, Mudahkanlah langkah kami untuk menggapai pintu rizki-Mu, Ya Allah... Limpahkanlah ampunan-Mu jikalau kami salah dalam melangkah, Tegurlah kami dengan kuasa-Mu, Wahai Yang Maha Membolak-balikk an hati, Tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu, Kabulkanlah segala doa kami, Berikanlah kami ridho-Mu agar kami dapat berkumpul besama parakekasih-Mu di syurga nanti, Ya Allah... Engkau yang menggengam nyawa-nyawa kami, Panjangkan lah umur kami, Untuk bertaqwa kepada-Mu, Untuk beribadah kepada-Mu, Ya Allah Yang memiliki cinta sejati, Sampaikanlah shalawat serta salam kami pada junjungan kami Muhammad Shollallohu'ala ihi wasallam, Dan kumpulkanlah kami bersama beliau di syurga nanti... Aamiin ya Rabbal alaamiin… Read More..

Jumat, 05 Oktober 2012

Bidadari Surga Ust. Jefri Al-Buchori

Diposting oleh Ayoe Ritma di Jumat, Oktober 05, 2012 4 komentar
Setiap manusia punya rasa cinta, yang mesti dijaga kesuciaanya namun ada kala insan tak berdaya, saat dusta mampir bertahta kuinginkan dia, yang punya setia. Yang mampu menjaga kemurniaanya. Saat ku tak ada, ku jauh darinya, amanah pun jadi penjaganya *Hatimu tempat berlindungku, dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui itu, dijadikan engkau istriku Engkaulah..... Bidadari Surgaku Tiada yang memahami, sgala kekuranganku kecuali kamu, bidadariku Maafkanlah aku dengan kebodohanku yang tak bisa membimbing dirimu *Hatimu tempat berlindungku, dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui itu, dijadikan engkau istriku Engkaulah..... Bidadari Surgaku Read More..

Kamis, 04 Oktober 2012

Cara Allah Memberi Rizki

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, Oktober 04, 2012 1 komentar
Andaikata, uang kita diambil satu bagian, lalu dikembalikan sebanyak tujuh belas kali lipat, maukah kita? Andaikata, yang mengambil tidak memberitahu lebih dahulu, kalau nantinya akan dibayar dengan berlipat ganda, maukah kita? Marilah kita ikuti pengalaman nyata seorang bapak muda yang cukup menarik untuk dikaji. Sebutlah Pak A. Sekitar 14 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1988, seorang muda yang baru dikarunia seorang anak, is bekerja sambil menyelesaikan kuliahnya yang tinggal sebentar lagi selesai. Gaji yang didapatkan dari pekerjaannya itu setiap bulannya dapat dikatakan sangat tidak cukup untuk biaya hidupnya beserta istri dan seorang anak kecilnya. Suatu hari yang “naas” ia pulang dari kerjanya. Dengan penuh gembira ia membawa pulang gaji pertamanya yang sebesar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah). Dengan perasaan bangga dan penuh dengan rasa gembira ingin ditunjukkannya hasil kerjanya itu kepada istri tercintanya. Ingin sekali ia cepat-cepat sampai di rumah dan dengan uang itu ia ingin belanja bersama istri dan anaknya, maklum gaji pertama adalah gaji yang mempunyai nilai “historis” tinggi. Setelah sampai di rumah apa yang terjadi? Ternyata dompet yang berisi gaji satu bulan tersebut sudah tidak ada di saku celananya alias kecopetan ketika ia pulang dari tempat kerjanya. Bisa dibayangkan betapa sedih, kecewa dan bingungnya ia ketika itu. Andaikata bisa, mungkin ia akan menangis sejadi-jadinya. Bahkan mungkin ia akan protes kepada tuhan yang telah “mengijinkan” peristiwa itu terjadi. Karena ia telah bekerja dengan keringatnya tanpa kenal lelah dengan penghasilan yang halal demi keluarga tercinta. Waktu satu bulan sungguh terasa sangat lama untuk menunggu gaji tersebut. Tapi apa mau dikata gaji pertamanya sudah harus ia relakan untuk tidak ia miliki saat itu. Bagaimana jika peristiwa itu terjadi pada diri kita? Sanggupkah kita menerimanya dengan ikhlas? Apa yang ia lakukan selanjutnya? Ia duduk terdiam tanpa bisa berkata apa-apa sambil memandang istri dan anaknya, mengapa hal ini harus terjadi pada dirinya? Dalam kondisi seperti itu dengan hati terasa pedih ia mencoba tegar dan berpikir praktis. Biarlah uangnya hilang, toh peristiwa sudah terjadi, mau diapa lagi….?” Akhirnya diambilnya keputusan untuk tetap berusaha kalau-kalau dompet tersebut masih mungkin untuk ditemukan, walaupun secara logika sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan kembali uangnya tersebut. Ia berusaha mengambil hikmah dari kejadian itu meskipun dengan perasaan yang tidak karuan sedihnya. Keputusan segera diambilnya, yaitu tetap berusaha untuk mencoba mendapatkan kembali dompetnya karena di dalamnya ada beberapa surat berharga, diantaranya stnk kendaraan bermotor, ktp, dan beberapa surat penting lainnya. Akhirnya untuk mendapatkan kembali surat-surat yang hilang tersebut ia menulis surat pembaca pada sebuah surat kabar, yang intinya: biarlah uang itu hilang, asal surat-suratnya dapat kembali, dan ia berharap jika ada orang yang menemukan dompet itu, ia minta tolong agar di antarkan ke alamat yang tertera dalam ktp tersebut. Apa yang dilakukan hari-hari berikutnya? Setiap hari ia membaca surat kabar, kalau-kalau ada berita tentang dompetnya yang hilang. Ketemukah dompet tersebut? ternyata tidak! Lalu dimanakah keindahannya peristiwa itu? Keindahannya ialah terletak pada keharusannya ia membaca surat kabar tersebut. Seolah-olah Allah menyuruh dia untuk membaca surat kabar setiap hari, dengan cara “mengijinkan” seseorang untuk mengambil dompetnya… Lalu apa yang terjadi hari berikutnya? Dengan membaca surat kabar setiap hari, tanpa terasa suatu saat ia menemukan suatu tulisan pada disiplin ilmu yang dikuasainya yang menurut pendapatnya hal itu kurang tepat, akhirnya ia mencoba menulis untuk mengulas dan menyanggahnya. Waktu berjalan dengan cepat. Ia telah lupa pada dompetnya yang hilang, dan saat itu ia asyik menulis sesuai dengan kemampuannya yang sesuai pula dengan disiplin ilmunya. Hal ini berlangsung beberapa bulan sejak terjadinya peristiwa naas tersebut. Selanjutnya ia sering menulis dan menanggapi tulisan orang lain sampai berulang-ulang sehingga ia menjadi seorang penulis. Meskipun masih pemula, pada surat kabar tersebut. Lalu? Karena kemampuannya menulis dinilai cukup baik, oleh pimpinan perusahaan ia dipanggil dan ditawari untuk bekerja diperusahaan tersebut dengan gaji pertama Rp 750.000,- Tujuh belas kali lipat lebih tinggi dibanding uangnya yang telah hilang waktu itu. Itulah rupanya jawaban Allah atas kejadian yang menimpa seseorang, bila sabar menerimanya. Allah “meminjam” 1 bagian, dan kini dikembalikan menjadi tujuh belas kali lipat lebih. Waktu berjalan terus tanpa terasa, dan pada saat saya menulis ini, ia telah mencapai sukses gemilang dengan penghasilan yang ribuan kali lipat dibanding uang yang hilang dulu. Apakah ini merupakan puncak keindahan dari peristiwa yang terjadi di hari “naas” itu, atau bahkan Allah Yang Maha kuasa akan menunjukkan pada sesuatu yang lebih indah lagi….wallahu’alam. Yang pasti, ukuran sukses yang paling besar adalah hati yang damai, dan bahagia yang tercapai. Saya yakin setiap orang pernah mengalami kejadian yang senada dengan kejadian diatas. Hanya saja mungkin skala dan situasinya yang berbeda. Marilah kita renungkan perjalanan hidup kita masing-masing, pasti kita pernah mengalami suatu kejadian, dimana kejadian tersebut kita sangka sesuatu yang menyusahkan, merugikan, dan menyedihkan. Tetapi hal itu akan berubah menjadi sesuatu yang indah, apabila seseorang sabar menerimanya. Akhirnya muncullah hikmah yang sangat besar yang tiada tersangka sebelumnya. Sungguh, Allah Maha Perencana dari segala macam kejadian dan peristiwa. Setiap peristiwa yang sudah terjadi, bagi seorang muslim merupakan ketetapan Allah yang sangat indah. Karena disitulah letak ukuran dan ujian kualitas taqwa seseorang… Read More..

Kuatkan Iman Kami

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, Oktober 04, 2012 0 komentar
BESI itu kuat, tapi API mampu meleburkan'nya. API itu kuat, tapi AIR mampu memadamkan'nya. AIR itu kuat, tapi AWAN mampu menyerap'nya. AWAN itu kuat, tapi ANGIN mampu menolak'nya. ANGIN itu kuat, tapi BUKIT mampu menghalangi'nya. BUKIT itu kuat, tapi MANUSIA mampu menghancurkan'n ya. MANUSIA itu kuat, tapi NAFSU mampu menundukan'nya. NAFSU itu kuat, tapi IMAN mampu mengalahkan'nya. Tapi bila IMAN KUAT tiada apa yang mampumengalahkan'nya. Ya ALLAH.. Kuatkan IMAN kami di mana saja kami berada. Aamiin... Read More..

Sabtu, 29 September 2012

Bingkisan Do'a Sederhana

Diposting oleh Ayoe Ritma di Sabtu, September 29, 2012 0 komentar
Dalam diam ku terus mendo'akanmu semoga Allah sampaikan isi hatiini melalui Do'a.. Yang khas ku titipkan buatmu,, dengan cara NYa yang indah Meski hati terus ditempa untuk bersabar.. Sebab ku yakinSabar itu akan berakhir indah Read More..

Sabtu, 18 Agustus 2012

Mohon Maaf Lahir Batin

Diposting oleh Ayoe Ritma di Sabtu, Agustus 18, 2012 1 komentar
........ kulihat Ramadhan dari kejauhan .... kudekati , lalu kusapa ia dalam lirih ... " hendak kemana ?? " lalu dengan lembut ia pun berkata padaku ... " Aku harus pergi , mungkin jauh dan akan terasa sangat lama ... tolong sampaikan salam ku pada si mukmin ... " " Syawal sebentar lagi akan tiba Ajaklah SABAR untuk selalu menemani hari hari dukanya .. peluklah selalu ISTIQOMAH saat ia mulai kelelahan dalam perjalanan Taqwa ... bersandarlah pada TAWADHU saat kesombongan mulai menyerang kalbu Mintalah nasihat dari Al-Qur'an dan AS-Sunnah di tiap masalah masalah yg di hadapi sampaikan juga salam dan terima kasih padanya karena telah menyambutku dg suka cita nanti akan ku sambut ia di pintu Syurga ... semoga kita termasuk orang orang yg Menang ... selamat menyambut SYAWAL ... MOHON MAAF LAHIR BHATIN Read More..

Selasa, 31 Juli 2012

Ayah, Kembalikan Tangan Dita

Diposting oleh Ayoe Ritma di Selasa, Juli 31, 2012 1 komentar
Istighfar adalah solusi. Sepasang suami istri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anaknya untuk diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusian 3tahun. sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya atau pun memetik bunga dan lain-lain di halaman. Suatu hari ia melihat sebatang paku karat. dan ia pun mencoret coret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan itu tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil ayahnya. Ya... karena mobil itu berwarna gelap, maka coretan tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai kreatuvitasny Hari itu ayah dan ibunya bermotor pergi ke tempat kerja karena ingin menghindari kemacetan. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan, ia pun beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayah, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikti imaginasinya. kejadian itu berlangsung tanpa sadar si pembantunya. Saat pulang petang terkejutlah pasangan suami istri tersebut, mobil yang baru dibelinya setahun yang lalu dengan angsuran yang masih lama lunasnya. Si Bapak yang belum lagi masuk rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini!!!???"""" Oembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. dia juga beristighfar. Mukanya merah padam berlebih lebih melihat wajah bengis tuannya. Sesekali diajukan pertanyaan kepadanya, dia terus mengatakan "saya tidak tahu tuan,,,,". "kamu seharian dirumah, apa saja yang dilakukan?" hardik si istri. Si anak mendengar suara ayah dan ibunya sudah pulang, tiba - tiba berlari keluar dari kamarnya. dengan penuh manja dia berkata,"Dita yang membuat gambar itu ayah, cantik kan..?!!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil ranting dari pohon kecil di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali kali ke telapak tangannya, si ayah memukul pula belakang tangannya. sedangkan si ibu cuma mendiamkan saja seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa. Si ayah cukup lama memukul mukul tangan kanan dan kemudian bergantian ke tangan kirinya, kemudian si anak dibawa dimasukan ke kamarnya. dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak luka luka dan berdarah. pembantu rumah memandikan, dan memberihkan lukanya, dia ikut menangis. anak kecil itu juga menjerit - jerit kesakitan. Lalu si pembantu itu menidurkan anak kecil itu. si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantunya. tangan si anak bengkan, lalu pembantu rumah mengadu kepada majikannya," Oleskan obat saja", jawab bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. “Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. “Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf. Buat anda yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua. Ingatlah….semarah apapun anda, janganlah bertindak berlebihan. Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2. dan ingatlah, anak adalah anugrah dan amanah yang dititipkan oleh TUHAN untuk kita. Read More..

Senin, 30 Juli 2012

Kata - Kata Motivasi

Diposting oleh Ayoe Ritma di Senin, Juli 30, 2012 3 komentar
tidak mudah tersenyum ketika hati menangis dan teriris, tapi akan terasa indah ketika kita menyadari itu bagian dari kasih illahi agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita. Tak mudah bangkit dalam keadaan terpuruk, tapi akan terasa indah ketika kita menyadari bahwa Allah sedang menyapa kita dengan cintaNya yagar kita tumbuh besar dan kuat. Read More..

Sabtu, 28 Juli 2012

Untukmu Calon Imamku yang tertulis di Lauhul Mahfudz

Diposting oleh Ayoe Ritma di Sabtu, Juli 28, 2012 2 komentar
Saat aku mulai mencintai seseorang, aku ditinggalkan.. Saat aku sangat mengharapkannya, dia menghilang ... Ketika aku mulai merasakan bahagia, aku dicampakan... Ketika aku sangat memerlukannya, dia memilih orang lain... Aku bertanya Pada Rabbku.. " Ya Allah... kenapa semua yang aku inginkan tidak bisa ku miliki?" Rabb ku menjawab : ""karena kamu tidak pernah merasa yakin memilikinya." Aku bertanya kembali: "..Tapi mengapa saat aku bahagia dia meninggalkanku??" Jawab Rabbku: " Karena kamu tidak memahami apakah dia bahagia bersamamu?? aku tidak akan pernah memberikan pasangan yang setia untukmu diasaat kamu selalu mencari yang terbaik. Aku tidak akan menganugerahkan seseorang yang sabar bagimu sedangkan kamu masih ego. aku akan memberikan pasangan yang sesuai untukmu, maka perbaikilah dirimu sesuai dengan apa yang kamu inginkan dari pasanganmu." "sahabatku, kita berada didunia bukan unruk mencariseseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai seseorang yang belum sempurna, dengan cara yang sempurna. Read More..

Kamis, 26 Juli 2012

Buat mu sahabatku

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, Juli 26, 2012 0 komentar
Hidup adalah sekumpulan puzzle. kadang mudah untuk mencari pottongan puzzle yang kita butuhkan, kadang kita kesulitan bingung, bahkan panik ketika kita dihadapkan pada potongan puzzle tersebut, hingga sering kali kita memaksakan potongan puzzle yang gak tepat, padahal tak seharusnya itu kita lakukan. Sahabatku yakinlah bahwa roda kehidupan akan terus berputar karena hidup ini tak sekedar sepenggal cerita tetapi rangkaian petualangan untuk menemukan "hidup" yang sesungguhnya nan abadi. Tetaplah melangkah sampai pada halaman terakhir buku kita. allah akan menyimpan bingkisan yang indah dibalik sebuah bungkusan yang ruwet. Insyaallah... ku yakin kau mampu menyelesaikan semua potongan puzzle ini dengan sempurna.. Read More..
 

Persahabatan Latansa Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal