Kamis, 14 Mei 2009

Wasiat Ali bin Abi Thalib ra kepada Hasan

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, Mei 14, 2009 1 komentar
Melihat ayahnya yang terluka di pembaringan, Hasan tak mampu membendung air matanya. Sang ayah kemudian berkata kepada putranya itu, “Anakku, pesanku, jagalah empat perkara, dan empat perkara yang lain!”
“Apa perkara-perkara itu, wahai Ayahanda?” tanya Hasan.
Ali ra menjawab, “Kekayaan yang tiada taranya adalah akal, kemiskinan yang paling buruk adalah kebodohan, kesepian yang paling baik adalah ujub, dan kemurahan yang teramat mulia ialah budi pekerti.”
“Apa empat perkara yang lain?” tanya Hasan lagi.
“Pertama, jangan sekali-kali engkau berteman dengan orang tolol karena jika ia ingin menguntungkanmu, ternyata ia malah mencelakakanmu. Kedua, jangan bersahabat dengan penipu karena ia akan mendekatkan padamu sesuatu yang sebenarnya harus engkau jauhi, dan menjauhkan yang seharusnya kau dekati. Ketiga, jangan bergaul dengan si kikir karena ia akan menahan apa yang sangat kau butuhkan. Terakhir, jangan jadikan orang durhaka sebagai rekanmu karena ia akan menjualmu dengan harga yang sangat rendah!” [source: Washaaya wa 'Izhaat Qiilat fi Aakhiril-Hayat]
Read More..

Hak Allah dan Hak Manusia

Diposting oleh Ayoe Ritma di Kamis, Mei 14, 2009 0 komentar
Suatu hari, Salman menyambangi keluarga Abu Darda. Alangkah terkejutnya dia, tatkala mendapati Ummu Darda dalam keadaan kucel.
“Mengapa engkau begitu kusut, Ummu Darda?” sapa Salman.
“Abu Darda, saudaramu itu, sekarang sudah tidak tertarik lagi pada dunia,” jawab Ummu Darda kesal.
Salam tersenyum. Ia lalu mengajak Abu Darda menginap di rumahnya.
Di rumah Salman, tuan rumah menjamu dan mengajak makan tamunya. Tapi Abu Darda menolak, “Saya sedang puasa (sunnah). Makanlah sendiri, tidak apa-apa,” katanya.
“Tidak, saya tidak akan makan kecuali engkau pun makan,” ucap Salman, yang membuat Abu Darda tak berkutik lagi. Mereka pun makan bersama.
Malamnya, usai bertahajud secukupnya, Salman melihat saudaranya tak henti-henti shalat malam. Ketika Abu Darda menyelesaikan rakaat yang kesekian puluhnya, Salman memperingatkan, “Tidurlah,” katanya sambil membimbing Abu Darda ke pembaringan. Abu Darda menurut. Tapi, setelah Salman keluar dari bilik, Abu Darda bangkit lagi untuk shalat. Salman yang mengintip kelakuan Abu Darda, kembali mengajak saudaranya itu untuk tidur. Bahkan untuk mengawasi Abu Darda, Salman turut berbaring di sisinya. Mereka pun tertidur sampai subuh tiba.
Ketika sarapan, Salman berkata kepada Abu Darda, “Sesungguhnya badanmu punya hak atasmu, dan Rabb-mu pun punya hak atasmu. Tamumu juga punya hak atasmu, demikian juga istrimu punya hak atasmu. Maka berikanlah kepada yang berhak sesuai haknya masing-masing.” [Source: Islamia]
Read More..
 

Persahabatan Latansa Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal