Berpelukan Bukan Berarti Negatif

Ada kalanya setiap kita mendengar kata pelukan, lebih cenderung terpikir pada hal yang dalam tanda kutip. Tapi setelah baca artikel pendek mengenai pelukan ini, saya jadi terharu..
artikel pendek yang begitu berkesan dan penuh makna, nah kesempatan kali ni saya ingin berbagi artikel tu buat sahabat semua, mungkin diantara sahabat pernah membaca artikel ini, karena ini artikel yang sudah lama, tapi saya baru membacanya...

Ada sebuah kisah mengenai sepasang anak kembar yang baru dilahirkan. Salah satu dari bayi tersebut dilahirkan dengan satu kondisi jantung yang serius dan tidak memungkinkan untuk hidup. Hari-hari berlalu dan kondisi bayi tersebut semakin kritis, bahkan para Dokter sudah tidak dapat bertindak apa-apa lagi, bayi itu hampir mati. Minggu pertama dari kehidupan sepasang bayi kembar yang dilahirkan dua belas minggu lebih awal. Kyrie dan Brielle nama mereka. Karena keadaanya yang prematur, mereka masing-masing ditempatkan dalam inkubator terpisah.
Kyrie, bayi yang lebih besar, cepat sekali bertambah beratnya. Sedangkan bayi yang lain, Brielle, hanya 1 kg beratnya; jantung dan pernapasannya bermasalah; dan harapan hidupnya tipis. Tidak peduli apapun yang dilakukan para perawat,untuk membantu menyelamatkannya, tetap saja Brielle kritis dan gelisah dalam ranjangnya dan jantungnya berdetak cepat sekali.
Kemudian, seorang perawat rumah sakit menempatkan kedua bayi kecil tersebut dalam satu inkubator. Saat mereka ditempatkan bersama, bayi yang lebih sehat melingkarkan tangannya ke tubuh saudarinya dalam suatu pelukan mesra. Beberapa menit berselang, Brielle mulai tenang; detak jantungnya menjadi stabil, suhu badannya pun mulai normal. Setelah beberapa hari, berat Brielle mulai bertambah. Pada akhirnya, kedua bayi, Kyrie dan Brielle, tumbuh sehat dan kuat.


“Pelukan adalah hadiah yang mengagumkan. Ukurannya sama dan pas untuk semua orang. Mudah diberikan dalam berbagai kesempatan.”