“Tong aya istilah ngewa, dendam atawa balas dendam, nu aya mah do’akeun ku pinuh cinta jeung kanyaah, da Allah Maha Uninga, moal salah sok na”
(Jangan ada istilah benci, dendam atau balas dendam, yang ada do’akan dengan penuh cinta dan kasih sayang, Allah Maha Tahu tidak pernah salah memberi)
Kata-kata itu selalu terngiang di telinga saya dimana ibu saya mengingatkan saya ketika saya merasa marah dan kesal pada seseorang. Beliau selalu mengingatkan saya untuk menjadi seorang pemaaf.
Bukanlah memaafkan bila hati kita tetap menyimpan perasaan ingin membalas perbuatan yang dilakukan seseorang, Namun memberi maaf adalah memaafkan orang yang melakukan kesalahan tanpa ada rasa benci dan sakit hati atau keinginan untuk membalas dendam pada hal mampu membalasnya, sambil mendo’akan mereka dengan penuh cinta agar mereka mendapat kebaikan dan dibukakan hatinya.
Allah dan Rosulullah menyuruh kita untuk memberi maaf dan memuji orang yang mampu melakukannya. Firman Allah SWT:
” ...Orang yang bersabar dan suka memaafkan sesungguhnya perbuatan yang demikian itu termasuk hal yang diutamakan.” (Q.S. Asy-Syura 42:43)
Sifat pemaaf merupakan hal yang utama. Sifat ini dapat membuat kita memasuki syurga tanpa hisab. Semoga kita termasuk didalamnya. Amiiin ...Wallahualam...
Jumat, 30 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar on "Indahnya Memaafkan"
salam sobat
memang indah dunia ini,,tidak ada permusuhan,
kalau saling maaf memaafkan.
semoga kita semua termasuk orang2 yang memasuki syurga tanpa hisap.
Memberikan maaf kepada sesama adalah perbuatan yang terpuji..... AL'AFUWW (Yang Maha Pema'af)....
....sesungguhnya Allah benar2 Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS Al Hajj (22) : 60
amanat ibu harus diindahkan dan diamalkan, Yoe.
Jangan pernah memelihara rasa dendam, karena itu hanya akan melahirkan rasa sakit! begitcu ...
Posting Komentar
Terimakasih buat sahabat dah mau mampir di rumahku... (^_^)