Senin, 09 November 2009

Persahabatan

Diposting oleh Ayoe Ritma di Senin, November 09, 2009
Ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi sekatung paku dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau merasa kesal bahkan berselisih paham pada orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang paku dipagar. Pada minggu – minggu berikutnya dia belajar menahan diri dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih mudah menahan diri dari pada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruh nya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri dan sabar. Hari – hari berlalu dan akhirnya dia bisa menyelesaikannya. Dia menyampaikan kepada Ayahnya bahwa demua paku telah tercabut dari pagar pekarangannya. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata, ” anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar ini. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham, bertengkar dengan orang lain, hal itu meninggalkan luka seperti pada pagar ini. Kau bisa menusukakan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali tapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau minta maaf dan menyesal, tetapi bekas luka itu pasti akan tetap tertinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Sahabat adalah perhiasan yang langka. Mereka membuat kita tertawa dan memberi semangat mereka bersedia mendengarkan jika kita perlukan, mereka menjungjung dan membuka hati kita.

Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia. (Alessandro Manzomi)

5 komentar on "Persahabatan"

Liza Marthoenis on Selasa, 10 November, 2009 mengatakan...

pertamaxx

salam kenal ya

yans'dalamjeda' on Minggu, 15 November, 2009 mengatakan...

kisahnya mencerahkan. cm kayaknya belum tuntas ya?!

Ayoe Ritma on Minggu, 15 November, 2009 mengatakan...

@Yans': iya maaf kepotong... padahal aalnya dah bener tapi gak tau ketika dah di terbitkan eh malah separoh..tapi sekarang udah diperbaiki ko...silahkan dilanjutkan bacanya hehheheh

nuansa pena on Rabu, 18 November, 2009 mengatakan...

Ayah yang bijaksana, banyak cara untuk menasehati seorang anak tanpa dia tahu kalau sedan di nasehati, sip artikel!

Elsa on Sabtu, 21 November, 2009 mengatakan...

kisah yang sungguh menggugah!
terima kasih telah sharing disini.

Posting Komentar

Terimakasih buat sahabat dah mau mampir di rumahku... (^_^)

 

Persahabatan Latansa Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal